Dalam
system penamaan yang dikemukakan oleh Randall (1987) kerapu bebek
diklasifikasikan sebagai berikut :
Phylum : Chordata
Sub class :
Teleostei
Ordo :
Perciformes
Family : Serranidae
Genus : Cromileptes
Species :
Cromileptes altivelis
1.2 Faktor Lingkungan
Beberapa
sifat fisika kimia yang yang mempengaruhi pertumbuhan ikan adalah suhu,
salinitas, pertukaran air dan arus, kedalaman perairan, kandungan oksigen
terlarut dan derajat keasaman. Pada umumnya ikan kerapu menyukai salinitas 33% - 35% terutama untuk jenis kerapu karang.
Namun kerapu lumpur masih dapat hidup baik pada perairan payau dengan salinitas
15% (Suyoto, 1995). Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad dkk (1995)
kerapu bebek untuk ukuran 200 gram dapat hidup di perairan dangkal dengan
salinitas 15%
Selanjutanya
Akatsu et al (1982) dalam Mayunar dkk (1991) melaporkan, kelangsungan hidup
ikan kerapu pada stadia larva khususnya pada jenis kerapu Epinephellus tauvina akan menurun dengan naiknya suhu dan
salinitas, juga akan menaikkan laju metabolic.
Mallat
(1983), Torrans (1983) menyatakan factor-faktor penting seperti kepadatan
larva, jumlah makanan di alam, dan jenis makanan suatu species larva ikan akan
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva lebih
besar.
1.3
Musim
Memijah
Musim
memijah tiap jenis kerapu berlainan, musim memijah kerpau lumpur misalnya
terjadi antara bulan Juni – September dan Nopember – Februari, Sedangkan untuk
jenis kerapu sunuk Plecetropomus leopardus memijah antara bulan April – Juni
dan mencapai puncaknya pada akhir Mei – Juni (Shokita, 1992)
Selanjutnya
dijelaskan oleh Sofyan (1992) pemijahan di alam sangat dipengaruhi oleh munculnya
bulan, yaitu 1 – 2 hari sebelum atau sesudah bulan purnama. Teknik pemijahan
alami bias juga dilakukan di dalam wadah terkontrol. Induk jantan akan
mengawini induk betina yang sudah siap memijah, selama pemijahan biasanya
kerapu akan menghasilkan telur hingga musim memijah itu habis.
Shapiro
(1987) menyatakan, beberapa species ikan kerapu dapat memijah (spawning) 6 – 8
bulan/tahun dan pada umumnya 1 – 5 bulan, dimana pemijahan awal (pre spawning)
1 – 2 bulan/tahun
Dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh Mayunar dkk (1991) untuk jenis kerapu
macan, Epinephellus fuscoguttatus ditemukan adanya perubahan musim pemijahan.
Adanya perubahan musim pemijahan ini diduga akibat pengaruh factor lingkungan
serta beberapa factor lainnya. Loubens (1980) seperti yang dikutif oleh Shapiro
(1987) menyatakan kematangan gonad dan musim pemijahan ikan kerapu tergantung
pada species dan kondisi perairan
Untuk
jenis ikan kerapu bebek Cromileptes altivelis kualitas telur, kematangan gonad,
serta musim memijah juga dipengaruhi oleh kualitas pakan yang diberikan. Dari
hasil penelitian pemberian pakan berupa cumi-cumi yang mengandung protein cukup
tinggi ditambah sumber protein lain, vitamin serta mineral diduga mampu
mempercepat pertumbuhan yang pada akhirnya ikut mempercepat perkembangan induk
dan proses kematangan gonad (Tridjoko dkk, 1997)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar